 |
| Advertisement |
[Update 2021]. Baru-baru ini saya dapat membaca sebuah kurikulum yang disebut dengan kurikulum IB dan kurikulum Cambridge Internasional. Tentang kurikulum IB, beberapa sekolah termasuk perguruan tinggi swasta menggunakannya. Sekolah Tinggi Teologi Prodi PAK dapat mencobanya dengan kurikulum IB dan Kurikulum Cambridge Internasional, bahkan sekarang muncul kurikulum darurat sebagai sebuah kurikulum yang dipakai sesuai kondisi yang sedang terjadi di dunia bahkan di Indonesia. Kondisi itu tidak lain yaitu pandemi Covid-19.
PANDUAN KURIKULUM STRATUM SATU (S1) Prodi Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Teologi dan Sekolah Tinggi Agama Kristen di Indonesia
Apa itu Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Kristen Stratum 1 (S1).
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman belajar (perubahan kecakapan kognitif, afektif dan psikomotorik) yang menjadi tanggungjawab Institusi/guru/Dosen yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran setiap mata kuliah yang telah ditentukan. Dalam definisi ini ada tanggungjawab pemerintah dalam menyusun kurikulum yaitu yang kita kenal dengan kurikulum Inti. Kurikulum Inti ini tentu direncanakan menjadi dokumen tertulis yang disusun oleh pemerintah melalui team kurikulum untuk kemudian dilaksanakan di Perguruan Tinggi Teologi sehingga terjadilah perubahan (belajar) pada diri mahasiswa. Demikian juga kurikulum Institusi. Kurikulum Institusi adalah sejumlah pengalaman belajar yang telah direncanakan Institusi yang disesuaikan dengan visi dan misi lembaga. Kurikulum ini kemudian dilaksanakan oleh dosen dalam setiap mata kuliah. Sedangkan kurikulum bagi dosen adalah sejumlah pengalaman belajar yang menjadi tanggungjawab dosen. Dosen hanya diberi Garis besar perkuliahan untuk mata kuliah yang dipercayakan, atau mendapat deskripsi dari mata kuliah yang diasuhnya.
Berdasarkan deskripsi tsb dosen mencari materi untuk dijadikan sebagai pengalaman belajar mahasiswa. Dalam hal ini penekanan dalam definisi ini yaitu: Pengalaman Belajar yang Menjadi Tanggungjawab lembaga dan dosen. Selain itu ada tanggungjawab mahasiswa, tanggungjawab orangtua, masyarakat Gereja. Jadi, guru dan dosen bukan pemborong pengalaman belajar atau aula belajar tetapi pengkaplin pengalaman belajar. Setiap dosen tidak mungkin untuk menyelesaikan seluruh pengalaman belajar mahasiswa termasuk pengalaman belajar yang menjadi tanggungjawab orangtua di rumah atau tanggungjawab gereja. Misalnya Doa. Bagian ini tidak harus menjadi kurikulum atau mata kuliah di sekolah karena bagian ini dapat dilakukan oleh gereja maupun orangtua di rumah. Masak, tidak harus menjadi tanggungjawab lembaga teologi. Pengalaman masak menjadi tanggungjawab orangtua atau masyarakat. Namun ada salah satu program studi yang mengelola pengalaman ini yaitu TataBoga. dengan demikian saya informasikan kurikulum berikut ini.
Kontrak Perkuliahan, Silabus, RPP dan Bahan Ajar Pengembangan Kepribadian
1) Pendidikan Kewarganegaraan
2) Bahasa Inggris
3) Bahasa Indonesia
4) Logika
5) Filsafat Pendidikan Agama Kristen
Kontrak Perkuliahan, Silabus, RPP dan Bahan Ajar Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan
1) Teologi Agama-agama
2) Pembimbing Pengetahuan Perjanjian Lama
3) Pembimbing Pengetahuan Perjanjian Baru
4) Pengantar Teologi Sistematika
5) Bahasa Ibrani
6) Bahasa Yunani
7) Konseling Pastoral
Kontrak Perkuliahan, Silabus, RPP dan Bahan Ajar Mata Kuliah Keahlian Berkarya
1) Psikologi Perkembangan
2) Psikologi Pendidikan
3) Dasar-dasar Kependidikan
4) Teknologi dan Media Pembelajaran PAK
5) Teori-teori Belajar dan Penerapannya dalam PAK
6) Strategi Pembelajaran PAK
7) Perencanaan Pembelajaran PAK
8) Evaluasi Pembelajaran PAK
9) Pengembangan Kurikulum PAK
10)Manajemen Kependidikan Berwawasan MPMBS
11)Metodologi Penelitian
12)Hermeneutik
13)Homiletika
14)Metode-metode Penelahan Alkitab di Sekolah dan Jemaat
15)Praktik Perencanaan Pembelajaran PAK
16)Praktik Teknologi Pendidikan dalam PAK
Kontrak Perkuliahan, Silabus, RPP dan Bahan Ajar Mata Kuliah Keahlian Berkarya
1) Kode Etik dan Profesionalisme Guru PAK
2) PAK dalam Masyarakat Majemuk
3) Bimbingan dan Penulisan Skripsi
4) Praktek Pengalaman Lapangan
Salam Yonas Muanley
0 comments: